Tuesday 16 July 2013

Pemahaman Keyakinan Diri


SIAPAKAH YANG MEMATIKAN?  MALAIKAT ATAU ALLAH

Ini adalah pertanyaan yang pernah dilontarkan nonMuslim kepada Muslim untuk membuat keraguan akan keimanan Muslim, terutama bagi mereka yang awam. Mereka mengatakan seolah - olah al Qur'an kontradiksi dalam menerangkan tentang yang dapat / berhak mematikan dengan mengatakan bahwa Malaikatlah yang mematikan.
Ayat yang mereka kutip diantaranya :

  1. Qs.4:97 : "Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, "
  2. Qs.16:28 : "(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang Telah kamu kerjakan". "
  3. Qs.16:32 : ""yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang Telah kamu kerjakan"."
  4. Qs.32:11 : "Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.""

Jawaban kami :
Untuk menjawab ini, mari bersama kita perhatikan QS 35 : 1
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dan mengenai malaikat yang bertugas untuk mematikan terdapat pada QS 6 : 61
"Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat- malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya."
Serta QS 32 : 11
"Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.""
Lalu, bukankah jelas bahwa Malaikat yang dapat menciptakan, memberi kehidupan , memberi kematian atau penderitaan hanyalah bualan belaka dari mereka yang suka memelintir dan mempluralismekan ayat – ayat Al Qur’an. Karena sesungguhnya semua itu sudah jelas, bahwa para Malaikat itu hanyalah menjalankan tugas yang di berikan Allah swt. Malaikat pencabut nyawa hanyalah utusan untuk mencabut nyawa sama halnya dengan Malaikat Jibril yang diserahkan tugas untuk menyampaikan wahyu. Lalu apakan sama dengan menyampaikan wahyu dengan memberi wahyu, tentulah tidak. Begitu juga ditugaskan mematikan dengan memberi kematian, tentulah kedua hal ini berbeda.
Hanya Allah swt lah yang berhak dan dapat memberi kematian, kehidupan, penderitaan, kesenangan, dan lain sebagainya. Untuk menjalankan itu semua Allah swt mengutus para Malaikat sebagia lambang kebesaran kekuasaanNya.
Wallahu’alam



BISAKAH ALLAH SWT DILIHAT

Bisakah Allah swt dilihat oleh manusia dan apakah Nabi Muhammad saw melihat Allah swt ?
Berikut ayat - ayat yang kontradiksi tersebut
1. Qs.53:13
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain
2. Qs.81:24
Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
3. Qs.6:102-103
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
4. Qs.42:51
Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang dia kehendaki. Sesungguhnya dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
Jawab
Mereka menganggap bahwa ayat no. 1 & 2 bertentangan dengan ayat no. 3 & 4. Padahal dengan jelas ayat-ayat ini menceritakan sesuatu yang sangat berbeda.
QS 53 : 13 dan 81 : 24 menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw melihat Malaikat Jibril as, bukan melihat Allah swt.
Sedangkan QS 6 : 102 – 103 dan QS 42 : 51 menegaskan bahwa tidak mungkin seorang manusiapun berkata dengan Allah dst.
Maha Suci Allah atas segala yang mereka tuduhkan
Ya Allah, semoga engkau selalu membimbing kami kejalan yang lurus.






No comments:

Post a Comment