SIAPAKAH YANG MEMATIKAN? MALAIKAT ATAU ALLAH
Ini adalah pertanyaan yang pernah
dilontarkan nonMuslim kepada Muslim untuk membuat keraguan akan keimanan
Muslim, terutama bagi mereka yang awam. Mereka mengatakan seolah - olah al
Qur'an kontradiksi dalam menerangkan tentang yang dapat / berhak mematikan
dengan mengatakan bahwa Malaikatlah yang mematikan.
Ayat yang mereka kutip diantaranya :
- Qs.4:97 : "Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, "
- Qs.16:28 : "(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang Telah kamu kerjakan". "
- Qs.16:32 : ""yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang Telah kamu kerjakan"."
- Qs.32:11 : "Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.""
Jawaban kami :
Untuk menjawab ini, mari bersama
kita perhatikan QS 35 : 1
"Segala puji bagi Allah
Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang)
dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dan mengenai malaikat yang bertugas
untuk mematikan terdapat pada QS 6 : 61
"Dan dialah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu
malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan
malaikat- malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya."
Serta QS 32 : 11
"Katakanlah: "Malaikat
maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya
kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.""
Lalu, bukankah jelas bahwa Malaikat
yang dapat menciptakan, memberi kehidupan , memberi kematian atau penderitaan
hanyalah bualan belaka dari mereka yang suka memelintir dan mempluralismekan
ayat – ayat Al Qur’an. Karena sesungguhnya semua itu sudah jelas, bahwa para
Malaikat itu hanyalah menjalankan tugas yang di berikan Allah swt. Malaikat
pencabut nyawa hanyalah utusan untuk mencabut nyawa sama halnya dengan Malaikat
Jibril yang diserahkan tugas untuk menyampaikan wahyu. Lalu apakan sama dengan
menyampaikan wahyu dengan memberi wahyu, tentulah tidak. Begitu juga ditugaskan
mematikan dengan memberi kematian, tentulah kedua hal ini berbeda.
Hanya Allah swt lah yang berhak dan
dapat memberi kematian, kehidupan, penderitaan, kesenangan, dan lain
sebagainya. Untuk menjalankan itu semua Allah swt mengutus para Malaikat
sebagia lambang kebesaran kekuasaanNya.
Wallahu’alam
Wallahu’alam
BISAKAH
ALLAH SWT DILIHAT
Bisakah Allah swt dilihat oleh manusia dan apakah Nabi Muhammad saw melihat Allah swt ?
Berikut ayat - ayat yang kontradiksi tersebut
1. Qs.53:13
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain
2. Qs.81:24
Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
3. Qs.6:102-103
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
4. Qs.42:51
Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang dia kehendaki. Sesungguhnya dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
Jawab
Mereka menganggap bahwa ayat no. 1 & 2 bertentangan dengan ayat no. 3 & 4. Padahal dengan jelas ayat-ayat ini menceritakan sesuatu yang sangat berbeda.
QS 53 : 13 dan 81 : 24 menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw melihat Malaikat Jibril as, bukan melihat Allah swt.
Sedangkan QS 6 : 102 – 103 dan QS 42 : 51 menegaskan bahwa tidak mungkin seorang manusiapun berkata dengan Allah dst.
Maha Suci Allah atas segala yang mereka tuduhkan
Ya Allah, semoga engkau selalu membimbing kami kejalan yang lurus.
No comments:
Post a Comment