Kesehatan dengan Pernafasan
Bernapas adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. seseorang bisa bertahan tidak makan dan minum selama beberapa hari, namun tidak ada yang bisa bertahan hidup tanpa bernapas selama itu. Seorang yang tidak terlatih hanya bisa bertahan tidak bernapas antara 30 s/d 60 second, sementara orang yang terlatih bisa lebih dari itu. Ada yang sanggup menahan napas antara 1 sampai 5 menit, contohnya seperti para penyelaman alami yang biasa menyelam dilautan tanpa alat bantu.
Kebutuhan oxygen didalam darah,
pembuluh syaraf dan otak dipenuhi dengan cara bernapas. Darah menyerap oxygen
dari udara yang dihirup dan masuk kedalam paru paru. Darah membawa oxygen
tersebut keseluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Terhentinya aliran darah
kejantung atau otak akibat penyumbatan atau penggumpalan darah dapat
mengakibatkan kematian mendadak karena jantung atau otak tidak dapat memenuhi
kebutuhan oxygennya.
Bernapas menjadi sangat penting bagi
kehidupan manusia, namun banyak orang yang tidak memperhatikan cara bernapas
yang baik, efisien dan benar. Dalam kehidupan sehari hari kebanyakan manusia
hanya menggunakan 20-30% dari kapasitas paru parunya untuk bernapas. Perhatikan
cara bernapas anda sehari hari, anda hanya bernapas pendek-pendek tidak
menggunakan kemampuan paru paru anda secara maksimal. Cara bernapas seperti ini
mengakibatkan paru paru tidak bekerja maksimal. Sebagian besar kapasitas paru
paru tidak terpakai. Satu ketika mungkin anda pernah menarik napas dalam dan
memenuhi paru paru anda dengan udara ,selanjutnya anda bernapas seperti biasa
lagi ( napas pendek), didalam paru paru anda akan tertinggal udara sisa yang
pada akhirnya akan menjadi udara basi yang dapat merusak sel paru paru anda.
Bagian paru paru yang jarang digunakan
lama kelamaan menjadi rusak dan tidak mampu lagi mensuplai oxygen kedalam
darah. Napas menjadi sesak dan pendek, badan menjadi cepat lelah, suplai oxygen
keseluruh bagian tubuh jadi berkurang. Akibatnya tubuh menjadi lemah dan rentan
terhadap berbagai penyakit. Orang yang tidak melatih cara bernapas dengan baik
dan benar pada usia diatas 40 tahun kondisi tubuhnya semakin buruk dan mudah
dihinggapi berbagai penyakit. Karena itu perhatikanlah cara bernapas anda,
latihlah pernapasan anda dengan mengikuti berbagai olah raga.
Banyak olah raga yang dapat
meningkatkan kapasitas paru paru dan aliran oxygen didalam darah seperti olah
raga aerobic, senam, dan olah raga pernapasan seperti Thai chi, waitankung,
yoga, Mahatma, Satria Nusantara, Silat tenaga dalam dan lain lain. Olah raga
tersebut diatas saat ini menjamur di mana mana pilihlah salah satu yang sesuai
dengan selera anda. Pernapasan yang baik dan benar akan menjadikan tubuh sehat
dan prima, tidak mudah diserang berbagai penyakit. Dengan badan yang sehat dan
prima anda dapat melindungi diri dari pengeluaran biaya pengobatan berbagai
penyakit yang sangat mahal.
Olah Napas dan
Kesehatan
Olah napas bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia, dengan olah napas kita bisa menjadi dokter bagi diri kita sendiri. Beberapa penyakit rutin seperti flu, batuk, dan masuk angin bisa sembuh tanpa obat dan sulit untuk kambuh lagi. Tingkat kesehatan tubuh meningkat yang ditandai dengan meningkatnya kebugaran tubuh dan tenaga fisik. Stress hilang, fisik dan mental menjadi lebih rileks, lebih sabar, tenang, mudah mengendalikan emosi dan mudah berkonsentrasi. Gairah seksual meningkat, daya tahan terhadap berbagai penyakit meningkat, metabolisme tubuh membaik, kadar kolesterol dan gula darah menjadi normal dan pada tingkat selanjutnya bisa mengatasi tekanan darah rendah atau tinggi.
Sistem pernapasan yang buruk menyebabkan
tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit. Seluruh organ tubuh
tidak bekerja dengan baik sehingga menimbulkan ketidak selarasan dan ketidak
harmonisan pada system tubuh. Jika tidak segera diperbaiki dalam jangka panjang
hal tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada metabolism tubuh dan berlanjut
dengan timbulnya berbagai kerusakan pada organ tubuh. Pada usia paruh baya
berbagai penyakit mulai datang menyerang, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan
darah tinggi atau rendah, asam urat, cepat lelah, sering pusing, mudah terkena
penyakit harian seperti flu, batuk, masuk angin. Menurunnya daya tahan tubuh
menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan dengan baik. Emosi
juga jadi tidak stabil mudah marah, kecewa, dan stress.
Tehnik pengolahan
napas yang sehat
Sejak ribuan tahun berbagai perguruan silat dan seni beladiri didunia, guru meditasi, guru yoga, para pendeta di India dan China telah mengenalkan tehnik pernapasan yang baik kepada para muridnya. Tehnik pernapasan tersebut terus dikembangkan dan dipelajari banyak orang hingga saat ini. Di Indonesia berkembang tehnik seni pernapasan yang fokus pada peningkatan kesehatan seperti Satria Nusantara, Mahatma, Senam tera, Thai chi dan lain lain. Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri, olah napas digunakan untuk membangkitkan kekuatan tenaga dalam, hingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, tumpukan bata, gagang pompa dragon, besi kikir, balok kayu hanya dengan sekali pukulan tangan saja, serta mampu menahan tusukan benda tajam atau pukulan benda keras.
Kalau zaman dahulu olah napas ini
cenderung digunakan untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalam oleh para jawara
dan pesilat untuk membela diri atau bertarung mengalahkan musuh. Dengan adanya
perubahan zaman dimana orang sudah tidak memerlukan kekuatan fisik dan
pertarungan lagi untuk mempertahankan hidup, maka dewasa ini orang lebih
menyukai tehnik pengolahan napas digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran tubuh. Secara umum kita mengenal 4 macam cara bernapas, yaitu
pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak dan pernapasan sempurna
atau gabungan.
Pernapasan perut
Duduk tegak sambil bersila atau duduk tegak diatas kursi dengan kedua kaki terjuntai menyentuh lantai, kedua tangan diletakan diatas lutut. Tarik napas sedalam mungkin hingga memenuhi rongga paru paru. Perhatikan perut anda saat bernapas. Ketika menarik napas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan napas, perut mengempis. Kebiasaan yang sering dilakukan tanpa kita sadari adalah ketika menarik napas justru perut mengempis dan sebaliknya pada saat menghembuskan napas perut menggembung. Lakukan pernapasan perut ini beberapa kali hingga anda terbiasa. Lakukan penarikan napas dengan perlahan dan panjang dan hembuskan dengan cara perlahan dan panjang pula sampai beberapa kali. Kemudian lakukan pula penarikan dan penghembusan napas dengan cara yang agak cepat, beberapa kali.
Ketika baru mulai mungkin anda akan
merasa janggal karena anda tidak terbiasa dengan cara bernapas seperti ini,
tanpa anda sadari selama ini anda telah bernapas dengan cara yang keliru.
Perhatikan anak bayi, mereka bernapas dengan pernapasan perut, ketika menarik
napas perut menggembung dan ketika menghembuskan napas perut mengempis. Itulah
pernapasan yang baik, namun entah bagaimana setelah dewasa cara seperti itu
pelan - pelan ditinggalkan.
Pernapasan Dada
Caranya sama seperti diatas, hanya perhatian anda diarahkan kearah dada. Pada saat menarik napas, dada dikembangkan dan saat menghembuskan napas perut dikempiskan. Ulang cara bernapas seperti ini hingga beberapa kali hingga anda merasa biadsa. Tanpa disadari sebenarnya kebanyakan orang bernapas dengan cara seperti ini, hanya saja dilakukan dengan menarik dan menghembuskan napas secara pendek dan cepat.
Pernapasan Pundak
Cara dan sikap duduk sama seperti
pernapasan perut dan dada, hanya perhatian anda diarahkan kearah pundak. Saat
menarik napas bawalah udara sampai kebagian pundak atau dada bagian atas,
sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan napas pundak diturunkan kembali
keposisi biasa. Lakukan cara bernapas seperti ini hingga anda merasa biasa.
Pernapasan gabungan
atau sempurna
Pada pernapasan perut ada kelemahan
yaitu udara hanya memenuhi bagian bawah dari paru paru sedangkan bagian atas
masih kosong. Sebaliknya pada pernapasan dada atau pundak udara hanya memenuhi
bagian atas paru paru sedang bagian bawahnya masih kosong. Agar udara masuk
dengan sempurna dan memenuhi seluruh ruang didalam paru paru maka dilakukanlah
pernapasan gabungan yaitu dengan menggabungkan tehnik pernapasan perut, dada
dan pundak sekaligus pada saat bersamaan .
Ambil sikap duduk seperti ketiga cara
pernapasan diatas. Tarik napas sedalam mungkin dimulai dengan menggembungkan
perut, kemudian dada dikembangkan dan pundak diangkat keatas. Kemudian
hembuskan napas dimulai dengan mengempiskan perut dilanjutkan dengan menurunkan
dada dan pundak. Ketika menarik napas anda akan merasakan bahwa seluruh ruang
paru-paru anda dipenuhi oleh udara, dan sebaliknya ketika menghembuskan napas
paru - paru anda akan dikosongkan dengan sempurna. Inilah cara bernapas yang
baik dan sempurna, lakukan ini dengan berulang-ulang hinga anda merasa biasa.
Lakukan penarikan dan penghembusan napas secara perlahan dan pajang beberapa
kali. Kemudian lakukan pula hal yang sama untuk penarikan dan menghembuskan
napas secara cepat.
Tempo menarik dan
menghembuskan napas
Agar energy yang didapat dari bernapas
bisa betul- betul maksimal, dibutuhkan kontak yang baik dan sempurna antara
darah dengan oxygen yang masuk kedalam paru paru. Dalam tehnik olah napas kita
mengenal pernapasan kontinu atau berkesinambungan dan pernapasan terputus. Pada
pernapasan kontinu, menarik dan menghembuskan napas dilakukan secara kontinu
dan berkesinambungan tidak boleh terhenti oleh penahanan napas. Pernapasan
kontinu ini biasa di temukan pada olah raga pernapasan Thai chi dan Meditasi.
Napas ditarik dan dihembuskan dengan halus dan perlahan, sehingga kontak antara
darah dan oxygen diparu paru bisa berlangsung dengan sempurna.
Sebaliknya pada pernapasan terputus,
antara menarik dan menghembuskan napas diselingi dengan jedah waktu menahan
napas. Menahan napas dilakukan pada saat paru paru telah dipenuhi udara atau
pada saat udara didalam paru paru telah kosong sempurna. Napas ditarik dengan
halus dan perlahan selama beberapa hitungan hingga udara memenuhi seluruh
ruangan paru paru, kemudian ditahan selama beberapa hitungan, selanjutnya
dihembuskan dengan halus dan perlahan selama beberapa hitungan, dan ditahan
dalam keadaan paru paru kosong selama beberapa hitungan pula, demikian
selanjutnya kembali pada penarikan napas seperti semula. Lama penahanan napas
biasanya separuh waktu yang digunakan untuk menarik dan menghembuskan napas.
Misalnya menarik dan menghembuskan napas selama 10 hitungan maka lama menahan
napas adalah selama 5 hitungan. Cara seperti ini biasa dilakukan pada latihan
yoga, meditasi dan silat untuk membangkitkan tenaga dalam.
Manfaat penahanan
napas
Betapapun banyaknya udara yang dihirup
oleh paru paru jika sel Hb didalam darah jumlahnya kurang, maka kemampuan darah
untuk menyerap oxygen dan menyalurkannya keseluruh bagian tubuh juga akan
berkurang. Disamping meningkatkan kemampuan paru-paru menghirup udara dari
luar, jumlah Hb dalam darah juga perlu ditingkatkan. Peningkatan jumlah Hb
dalam darah bisa dilakukan dengan tehnik penahanan napas. Dengan menahan napas
ketika paru- paru dipenuhi udara maupun kosong mengakibatkan proses pengambilan
oxygen oleh darah terhenti, sehingga terjadi kekurangan oxygen didalam darah.
Kondisi ini merangsang darah untuk membentuk lebih banyak sel Hb, sehingga
ketika menarik napas oxygen yang diserap oleh darah jumlahnyapun meningkat,
demikian pula pada waktu membuang napas jumlah co2 yang dibuang juga lebih
banyak
Penahanan napas juga akan menyebabkan
berkurangnya jumlah oxygen dalam jaringan tubuh, yang menyebabkan meningkatkan
keasaman jaringan tubuh. Cairan jaringan yang asam ini merangsang pembuluh
pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk melebar sehingga jumlah darah yang
mengalir lebih banyak. Pelebaran pembuluh darah berpengaruh terhadap tekanan
darah yaitu memperkecil hambatan terhadap aliran darah, sehingga tekanan darah
cenderung menjadi normal.
Penahanan napas juga membantu
meningkatkan daya konsentrasi, dan menstabilkan emosi. Fikiran dan emosi terasa
lebih mantap dan mudah berkonsentrasi pada saat melakukan penahanan napas. Coba
perhatikan, ketika anda memasukan ujung benang kelubang jarum jahit, anda dapat
lebih mudah memasukan benang tersebut dengan menahan napas dibandingkan jika
anda tidak menahan napas. Pada latihan meditasi penahanan napas sangat membantu
dalam meningkatkan konsentrasi. Penahanan napas bisa dilakukan dua kali yaitu
pada saat udara penuh dan kosong atau hanya satu kali, dipilih salah satu pada
saat udara penuh atau kosong saja . Penahan napas dua kali disebut pernapasan
segiempat, sedangkan penahan napas satu kali disebut pernapasan segitiga. Untuk
pemula biasanya dipilih pernapasan segitiga, karena saat yang berat dirasakan
adalah pada saat menahan napas.
Olah napas dan
Meditasi
Meditasi bukanlah ritual keagamaan tertentu ataupun pemujaan. Meditasi juga bukanlah menarik energy atau kekuatan dari makhluk ghaib ataupun sarana berkomunikasi atau berhubungan dengan semacam jin atau setan. Meditasi sama sekali tidak ada hubungannya dengan “klenik” atau pun ilmu-ilmu perdukunan lainnya. Meditasi berasal dari bahasa latin yaitu meditari (berpikir) dan mederi (menyembuhkan). Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin meningkat.
Meditasi biasanya dilakukan dengan
memusatkan perhatian pada obyek tertentu, misalnya dengan memandang lilin,
bagian tengah hidung atau merasakan denyut nadi, jantung, dan lain sebagainya.
Selama meditasi napas dilakukan dengan halus dan perlahan, perhatian tidak
lepas dari titik focus. Meditasi bisa juga dilakukan dengan mengkonsentrasikan
perhatian dan fikiran pada bacaan mantera, do’a, kalimat zikir atau bacaan
Qur’an. Pernapasan meditasi bisa menggunakan pernapasan kontinu, atau
pernapasan terputus dengan pola pernapasan segi empat atau segitiga. Belajar
meditasi merupakan bagian dari latihan mengendalikan pikiran. Meditasi adalah
latihan konsentrasi yang dapat digunakan untuk mempertajam fikiran dan
meningkatkan kepekaan terhadap suasana sekitar.
Kita mengenal dua macam meditasi, yaitu
meditasi diam dan meditasi bergerak. Meditasi diam yang dilakukan dengan
berbagai sikap duduk seperti pada meditasi yoga, tafakur, para pendeta hindu,
budha atau pada perguruan seni beladiri, sedangkan meditasi bergerak dilakukan
dengan berbagai jurus dan gerak, contohnya seperti pada Thai Chi dan pada
beberapa perguruan seni bela diri. Sebenarnya dalam Islam kita juga dapat
menemui meditasi diam dan bergerak ini, contohnya kegiatan tahanuts, I’tikaf,
tafakur ini bisa dimasukan pada kategori meditasi diam, sedangkan sholat bisa
dikategorikan pada meditasi bergerak.
Olah napas dan tenaga
dalam
Pada beberapa perguruan silat dan seni bela diri penggabungan teknik jurus dan olah napas digunakan untuk membangkitkan dan meningkatkan kemampuan tenaga dalam serta kepekaan, sehingga mampu memecahkan benda keras seperti balok es, balok kayu, gagang pompa dragon dan lain sebagainya serta mampu mendeteksi keberadaan benda disekitarnya dengan mata tertutup. Kita kenal beberapa perguruan silat dan seni beladiri di Negara kita yang menggunakan tehnik jurus dan pengolahan napas untuk membangkitkan tenaga dalam seperti perguruan Merpati Putih, Prana sakti, Margaluyu, Satria Nusantara, Sin Lam Ba dan banyak lagi.
Penggabungan tehnik jurus dan olah
napas memberi kekuatan energy hidup pada setiap sel tubuh sehingga mempunyai
daya tahan yang tinggi terhadap benturan benda keras. Disamping itu setiap sel
tubuh juga akan memancarkan energy biomagnetis, karena jumlahnya yang sangat
banyak, energy tersebut akan memancar disekitar tubuh merupakan perisai
magnetis yang dapat melindungi diri dari berbagai serangan. Energi biomagnetis
yang memancar disekitar tubuh itu akan bekerja secara otomatis jika ada
kekuatan emosi negatip yang menyerang. Perlindungan perisai magnetis ini sering
diperagakan oleh perguruan Satria Nusantara, Sin Lamba dan Al Hikmah, dan ini
merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat untuk memasuki perguruan seni
beladiri tersebut.
Olah Napas dan sholat
Khusuk
Pengaturan napas dalam sholat memang tidak lazim dilakukan. Umumnya umat Islam belajar sholat sejak masa kanak-kanak hanya diajarkan tata cara gerak sholat dan bacaan yang harus dibaca pada setiap gerakan. Sebagian besar umat Islam mengerjakan sholat hanya sebagai kegiatan rutin yang merupakan kewajiban, tanpa memahami manfaat dan kekuatan yang tersembunyi dalam kegiatan sholat tersebut. Jika dilakukan dengan tepat dan benar sebenarnya kegiatan sholat mirip dengan meditasi bergerak seperti Thai Chi. Kegiatan sholat yang benar juga mampu meningkatkan energy pada setiap sel tubuh dan membangkitkan medan biomagnetis disekitar tubuh, yang dapat melindungi yang bersangkutan dari serangan energy negatif.
Dengan pengaturan napas yang tepat dan
benar serta memahami setiap kalimat yang dibaca dalam sholat akan didapat
kondisi khusuk. Ucapan, fikiran dan perasaan menyatu dalam makna kalimat (ayat)
yang diucapkan dalam sholat. Konsentrasi terpusat pada setiap kalimat yang
dibaca dalam sholat tersebut, sehingga dicapai kondisi khusuk. Pengolahan napas
yang tepat dan benar dapat mencegah pelaku sholat dari gerakan yang terburu-
buru, sholat dilakukan dengan tu’maninah dan khusuk. Teknik pengaturan napas
dalam sholat ini dapat anda temukan diblog ini pada tulisan ” Mencapai sholat
khusuk”
Olah napas dan membaca Qur’an
Pengaturan dan pengendalian napas juga terdapat pada saat membaca Qur’an. Pengaturan napas diatur dalam hukum tajwid bacaan Qur’an. Bacaan Qur’an dilakukan dengan sekali tarikan napas dan hanya boleh berhenti pada tempat yang telah ditentukan (waqaf). Jika terputus ditengah jalan boleh berhenti pada tempat yang tidak mengubah makna dan bacaan harus diulang kembali mulai dari beberapa kata sebelumnya.
Membaca Qur’an disamping mengandung
aspek olah napas juga mengandung aspek meditasi. Kegiatan membaca Qur’an bisa
dimasukan kategori meditasi diam ketika dilakukan sambil duduk dan meditasi
bergerak ketika dilakukan dalam sholat. Membaca Qur’an dengan tajwid dan
makhraj yang tepat dan benar mempunyai efek sama seperti melakukan olah napas .
Karena itu membaca Qur’an merupakan obat yang dapat menenangkan hati, fikiran
dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Latihan Teknik pernapasan
Olah napas yang tepat dan benar dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Dewasa ini sudah banyak orang yang melakukan latihan olah napas untuk mendapat kebugaran dan kesehatan tubuh. Kalau anda berjalan pagi dilapangan Monas pada hari kerja atau di sekitar Stadion Utama pada hari minggu anda akan menemui kelompok orang yang melakukan latihan olah napas ini. Latihan olah napas bisa didapat dengan mengikuti latihan senam Yoga, Seni Pernapasan Satria Nusantara, Kalimasada, Mahatma, Thai Chi, Wai tankung dan lain sebagainya yang tum buh menjamur di kota besar di Indonesia ini. Pada beberapa perguruan silat seperti Perisai Diri, Merpati Putih, Sin lam Ba, dan banyak lagi anda juga akan mendapatkan latihan olah napas untuk membangkitkan tenaga dalam. Bagi umat Islam dalam membaca Qur’an dengan benar dan tartil atau melakukan sholat khusuk juga terdapat tehnik pengolahan napas, yang insya Allah juga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.
(Disarikan dari berbagai sumber )
No comments:
Post a Comment